Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo enggan mengomentari pernyataan Ketua Dewan Penasihat Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais yang menyarankan Jokowi meminta maaf atas banjir di Jakarta. "Saya yang penting kerja. Ndak ngurusi begitu-begituan," kata Jokowi di sela konferensi pers rapat koordinasi Kementerian Pekerjaan Umum dengan sejumlah pimpinan daerah di posko pemantauan Bendung Katulampa, Bogor, Jawa Barat, Senin (20/1/2014).
Jokowi menyerahkan penilaian kinerjanya bukan kepada siapa-siapa, melainkan kepada rakyat. Jokowi merasa sudah bekerja secara maksimal.
Meski demikian, Jokowi mengakui bahwa sejumlah program penanggulangan banjir belum sepenuhnya rampung pada tahun 2014. "Yang penting sudah kerja. Nanya kok yang gitu-gitu," kata Jokowi.
Sebelumnya, Amien meminta Jokowi meminta maaf kepada warga Jakarta karena banjir masih terjadi di Ibu Kota. Amien mengatakan, permintaan maaf merupakan tindakan paling simpatik yang bisa dilaksanakan Jokowi yang sudah bekerja maksimal.
"Mau dipasang Jokowi atau Joko siapa pun, kalau sudah banjir seperti ini tentu tak bisa diatasi. Dikurangi bisa," ujar Amien seusai bertemu Pengurus Daerah Muhammadiyah Semarang, Minggu (19/1/2014) kemarin.
Selain Amien, Sekretaris Jenderal DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M Romahurmuziy juga meminta agar Pemprov DKI berintrospeksi atas musibah banjir tahun ini. Ia mengatakan, jika Jokowi belum mampu mengatasi banjir, tidak ada salahnya jika Jokowi meminta maaf kepada warga Ibu Kota.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar